Analisis Trading dan Kiat-kiat Trading untuk Yen Jepang
Pengujian pertama pada level harga 157,44 terjadi ketika indikator MACD sudah bergerak jauh di atas angka nol, yang membatasi potensi kenaikan pasangan ini. Karena pembeli kembali terhenti di dekat area 157,44, pengujian kedua pada rentang ini, setelah periode singkat dengan MACD di zona overbought, menyebabkan terlaksananya Skenario #2 untuk penjualan. Akibatnya, pasangan ini turun lebih dari 40 pip.
Laporan PMI Jasa dan PMI Gabungan Jepang hari ini lebih lemah daripada ekspektasi para ekonom, hampir jatuh di bawah ambang batas 50 poin. Data ini menunjukkan pertumbuhan yang lemah di sektor jasa Jepang, menimbulkan kekhawatiran atas keberlanjutan pemulihan ekonomi negara tersebut. PMI Jasa turun ke 50,9, hanya 0,9 poin di atas level yang memisahkan pertumbuhan dari kontraksi. Sementara itu, PMI Gabungan, yang menggabungkan data manufaktur dan jasa, juga turun ke 50,5, sedikit di atas level kritis. Para ekonom mengaitkan hal ini dengan pertumbuhan pesanan baru yang melambat dan peluang ekspor yang berkurang. Selain itu, perusahaan melaporkan peningkatan biaya tenaga kerja dan bahan baku, yang semakin menekan profitabilitas. DBerlanjutnya deteriorasi dalam metrik ini dapat membahayakan rencana Bank of Japan untuk menormalkan kebijakan moneter. Di tengah permintaan domestik yang lemah dan risiko eksternal, seperti ekonomi Tiongkok yang melambat dan ketegangan geopolitik, pemulihan ekonomi Jepang mungkin lebih lambat daripada yang diharapkan.
Saya akan fokus terutama pada pelaksanaan Skenario #1 dan #2 untuk strategi intraday.
Sinyal Beli
Skenario #1: Saya berencana untuk membeli USD/JPY hari ini pada titik masuk di sekitar 157,80 (garis hijau pada grafik) dengan target di 158,24 (garis tebal hijau). Pada 158,24, saya berencana keluar dari pembelian dan membuka posisi jual ke arah sebaliknya, mengantisipasi pergerakan 30–35 pip ke arah berlawanan. Pendekatan terbaik adalah menargetkan berlanjutnya pertumbuhan pada pasangan ini dan membeli saat terjadi koreksi. Penting! Sebelum membeli, pastikan indikator MACD berada di atas angka nol dan mulai naik.
Skenario #2: Saya juga berencana untuk membeli USD/JPY hari ini jika level harga 157,42 diuji dua kali berturut-turut ketika indikator MACD berada di area oversold. Ini akan membatasi potensi penurunan pasangan ini dan menyebabkan reversal pasar ke atas. Pertumbuhan dapat diantisipasi menuju level berlawanan 157,80 dan 158,24.
Sinyal Jual
Skenario #1: Saya berencana untuk menjual USD/JPY hari ini hanya setelah menembus ke bawah level 157,42 (garis merah pada grafik), yang kemungkinan akan menyebabkan penurunan cepat pada pasangan ini. Target utama bagi penjual adalah 156,97, tempat saya berencana untuk keluar dari penjualan dan segera membuka posisi beli ke arah sebaliknya, mengantisipasi pergerakan 20–25 pip ke arah berlawanan. Tekanan signifikan pada pasangan ini tidak mungkin kembali hari ini. Penting! Sebelum menjual, pastikan indikator MACD berada di bawah angka nol dan mulai menurun.
Skenario #2: Saya juga berencana menjual USD/JPY hari ini jika level harga 157,80 diuji dua kali berturut-turut ketika indikator MACD berada di area overbought. Ini akan membatasi potensi kenaikan pasangan ini dan menyebabkan reversal pasar ke bawah. Penurunan dapat diantisipasi menuju level berlawanan 157,42 dan 156,97.
Catatan Grafik
- Garis tipishijau: Harga masuk untuk membeli instrumen trading.
- Garis tebalhijau: Target yang disarankan untuk Take Profit atau mengunci keuntungan secara manual karena pertumbuhan tidak mungkin berlanjut ke atas level ini.
- Garis tipismerah: Harga masuk untuk menjual instrumen trading.
- Garis tebalmerah: Target yang disarankan untuk Take Profit atau mengunci keuntungan secara manual karena penurunan tidak mungkin berlanjut ke bawah level ini.
- Indikator MACD: Penting untuk mengidentifikasi zona overbought dan oversold untuk memandu keputusan masuk pasar.
Catatan Penting untuk Trader Pemula
- Selalu berhati-hati dalam mengambil keputusan masuk pasar.
- Hindari trading selama rilis berita besar agar tidak terjebak fluktuasi harga yang tidak stabil.
- Jika trading selama rilis berita, selalu pasang order stop loss untuk meminimalkan kerugian.
- Trading tanpa order stop loss atau praktik pengelolaan uang dapat dengan cepat menguras deposit Anda, terutama saat menggunakan volume besar.
- Rencana trading yang jelas, seperti yang diuraikan di atas, sangat penting untuk kesuksesan trading. Keputusan trading spontan berdasarkan kondisi pasar saat ini pada dasarnya merugikan bagi trader intraday.